Kamis, 14 Juni 2012

Yang Mengusir Saya Dulu, Sekarang Masih Jualan Rokok






Sepenggal kisah yang kudapat dari teman baruku Mas Danang Rahadi...

 
Di Perempatan jalan itu nampak beberapa pengamen duduk lesehan sambil
menghitung recehan. Pandanganku lesu ketika melihat seorang balita yang
diasuh orang tuanya. Lamunanku melayang ke anak-anak ku yang sedang
menunggu di rumah.

"Saya dulu seperti mereka, pak", ujar pak sopir Bluebird memecah lamunanku.
Seakan tak percaya jika sopir yang sekarang mengantarkan aku ini dulu
pernah jadi pejuang jalanan seperti mereka.

Pak Sopir kemudian nyerocos bercerita tentang lika liku kehidupannya.
Beberapa tahun yang lalu, dia datang ke Jakarta mencoba peruntungannya
dengan berjualan rokok di perempatan jalan. Panas hujan dia jalani, diusir
preman dan pedagang "senior" adalah hal yang biasa. Jika diusir, dia segera
mencari lokasi baru untuk mengasong. Selama mengasong dia ketemu banyak
kenalan, yang akhirnya mempertemukan dia dengan juragan koran.

Kemudian dia beralih menjual koran, masih di perempatan. Sedikit demi
sedikit uang hasil penjualan dikumpulkannya dan terbelilah sebuah sepeda
motor. Hidupnya sedikit membaik. Nasib kemudian mempertemukannya dengan
tukang kredit yang awam ditemui di kota-kota besar. Dari tukang kredit itu
dia belajar bagaimana menjual barang kreditan, dan hal itu menarik minatnya
untuk ikut mengadu nasib sebagai tukang kredit.

Sebagai modal dijuallah motor kesayangannya, dan mulailah dia berkeliling
Jakarta untuk menjajakan barang kreditannya. Kali ini hasil keuntungan yang
didapat lebih banyak daripada berjualan koran. Sebagian dikirimkan ke
kampung halamannya, Garut, untuk biaya hidup keluarganya., sebagian lagi
disimpannya dalam tabungan.

Seringnya berkeliling Jakarta, mempertemukan dia dengan teman-teman baru,
salah satunya adalah kalangan sopir. Dia pun meminta untuk diajari
mengemudi kendaraan besi roda empat ini. Sembari belajar, dia pun mengurus
SIM sebagai salah satu syarat mengemudi kendaraan.

Setelah lancar mengemudi, dia memberanikan diri untuk melamar sebagai sopir
di salah satu perusahaan taxi. Beberapa taxi pernah dicobanya, dan semakin
menambah ketrampilannya dalam mengemudi dan melayani pelanggan. Tercatat
sudah 5 perusahaan yang pernah dijalaninya. Saat ini dia tercatat sebagai
pengemudi Bluebird selama 2 tahun lebih.

Suatu hari dia pernah mengemudi melewati perempatan jalan tempat dia
mengasong beberapa tahun yang lalu. Dia melihat, pedagang "senior" yang
dulu mengusirnya masih ada di sana dan masih berjualan rokok. Berbeda
dengan dia yang sekarang sudah naik "jabatannya".

Ketika saya tanya apakah tidak ingin pindah ke Garut dan berkumpul dengan
keluarganya, dia menjawab "Kalau masih jadi sopir ya sama saja, kalau
menjadi lebih baik ya saya mau, pak."

Kembali saya merenung, sudahkah saya bertumbuh dan belajar untuk menjadi
lebih baik? Bagaimana dengan anda?

--
Selamat Pagi | Selamat Berkreasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Salam Semangat Sobat .. M. Heydar adalah trainer soft skill management dan blog ini dimaksudkan sebagai media pertukaran gagasan terkait Manajemen Strategis dan SDM, Pengembangan Potensi Diri & Kepemimpinan serta Semangat Wira Usaha

Pengikut